Part I
Aku dengar bawang putih bisa memperkuat ingatan
Aku coba memakannya karna aku mulai lupa, betapa indahnya senyummu saat itu
Namun sayang teryata bukan hanya ingatan tentang senyummu yang ku ingat, tetapi juga ingatan tentang diri mu yang masih mengingat dirinya
Part II
Camar-camar begitu lepas terbang di udara
Ku harap aku juga sama
bisa begitu lepas dari mengingatnya
Part III
Sepertinya Tuhan itu tidak adil
Habis, bagaimana bisa Ia menghimpun segala indahnya dunia dalam sebuah tatapan mata?
Part IV
Sering kali aku terdiam bukan sebab ingin acuhkan nya
Namun aku sedang
berpikir keras apa yang akan katakan pada nya
Walau pada akhirnya hanya
sering sisakan sunyi
Part V
Kau
pernah
bertanya, mengapa ku selalu menghindar dari mu di kala hujan? Dan aku
pun menjawab “Payung yang ku bawa memang bisa menahan derasnya hujan
yang terjatuh dari langit, tapi bagaimana mungkin bisa menahan derasnya
pesona saat kau mulai menatap?
Gunakanlah waktu mu sebaik mungkin.. Trust me!! You never know what will you get or create later
Entri Populer
Minggu, 22 Desember 2013
Mencintai dan Memiliki
"Mencintai mu adalah takdir"
"Memiliki mu adalah nasib"
entah kemana nasib akan membawa ku~
Selasa, 24 September 2013
Pesan untuk Pemburu Masa Lalu
Sebuah makna yang dalam untuk mu, wahai pemburu masa lalu:
Tak kan ku kejar kereta yang telah berangkatSebagaimana Ia yang takkan kembali untuk ku yang terlambatHanya terdiam, dan kembali menunggu..
Seindah apapun kisah yang telah engkau lalui bila saatnya untuk berhenti, berhentilah. Terperangkap dalam ruang nostalgia hanya akan menghambat mu menemukan kisah yang baru. Percayalah niscaya Tuhan memiliki skenario yang jauh lebih indah dari apa yg pernah engkau bayangkan
Rabu, 07 Agustus 2013
Sebuah Akhir
Haruskah segalanya berakhir dengan
kesempurnaan?
Kini engkau mulai menghilang. Tanpa ada kata yang terucap engkau terus melangkah, jauh menjauh dari tempat ku berpijak. Sesederhana itu kah engkau tuk pergi?Mengawali kisah dengan sebuah tanya. Ku habiskan waktu untuk sekedar merenung, menanti sebuah pertemuan. Menunggu dalam ketidakpastian yang tak pernah bisa ku jawab dengan pasti. Sekejap ku menjelma menjadi ahli hitung, dalam satu satuan waktu ku mengukur seberapa jauh jarak kita tuk bertemu. Mungkin terdengar sendu bagi mu, tapi inilah yang ku rasa. Karena bila kau tahu, jauh dalam agungnya bukit dan landainya cemara tubuh ini bergetar saat ku tahu akan bertemu dengan mu.Melebihi fasihnya para sufi saat ku mengucap nama mu, melebihi lembutnya para rahib saat ku menanti diri mu. Sungguh, jauh di lubuk hati yang terdalam ku selalu menanti diri mu. Sebab bila pedang lukai tubuh masih ada harapan tuk sembuh namun bila rindu lukai hati kemana obat harus dicari? Tak perlu malu tuk sekedar mengamini, bukankah obat dari segala rindu hanyalah waktu.Hari penantian pun tiba. Kini kau mulai hadir di sisi. Pada awalnya tak ada satu waktu yang terbuang, tanpa berlindung dalam teduhnya bayang mu. Layaknya sepasang kekasih yang memadu cinta, kita sulit terpisah. Namun seiring berjalannya waktu ku mulai terlupa. Seakan sensasi mulai memudar atau kadar insulin yang mulai menurun. Aku tak mengerti. Mulai ku tanya diri, apakah benar emosi ini atau sekedar persona? yang ku ungkapkan pada dunia kalau aku benar-benar menanti diri mu. Apakah selama ini ku lapisi diriku denga kain kepalsuan, yang tertutup erat-erat hingga bila ada yang melihat diri ku maka mereka akan berkata “kau memang jiwa yang merindu”? Oh Ya Rabb, maafkan lah aku.Karena aku jauh dari kata sempurna, berharap takwa pun masih tak pantas rasanya. Memang aku adalah mahluk yang mendua, kadang khilaf kadang salah. Ramadhan yang kau sediakan bagi ku untuk menjadi pribadi yang lebih baik tak ku manfaatkan dengan sempurna. Selalu ada penyesalan yang tertinggal saat engkau mulai pergi. Entah ini tandakan karatnya hati atau memang rasa abadi saat Ramadhan mulai pergi.Oh Tuhan. Saat ku mulai tersadar, waktu kian menipis. Masihkah ada siswa waktu untuk maksimalkan ramadhan tahun ini? Nampaknya aku terlambat. Yang hanya bisa kulakukan hanyalah berlari hingga ke sudut tergelap dari malam hanya untuk mengantar diri mu pada ujung ikhlas ku. walau aku tahu takkan ada yang bisa menjamin untuk kita kan bertemu.
Rabu, 17 Juli 2013
Kamis, 20 Juni 2013
Samurai dan Cinta
Saat yang sulit ketika kita memiliki samurai yang tajam adalah tetap menjaganya dalam sarung pedang. Begitu pun dengan cinta yang suci, sanggupkah kau untuk tetap menahannya di dalam hati?
Hingga kau siap menghampiri
Kamis, 09 Mei 2013
Harus (kah) Kembali
Semenjak ku pikir tuk pergi, entah kemana kan labuhkan hati. Hanya berjalan mengikuti riuh angin yang berhembus dan pada akhirnya ku terdampar di negeri antah berantah, negeri yang tak pernah ku kenal. Negeri yang ku kira ramah pada ku ternyata tak sesuai harapan. Sunyi, hingga ku dapat mendengar aliran darah ini.Katup mata yang mulai melayu tak menjamin hati ini untuk melepas. Karena rasa yang ditabur makna takkan sirna sekejap mata. Dan dalam seketika aku pun menjelma menjadi ahli rindu. Yang begitu syahdu saat mengingat diri mu. Namun itu semua hanyalah kenangan, yang tertinggal di dalam ingatanSaat ku mulai beranjak pergi, segaris senyum di wajah itu meluluhkan hati. Haruskah aku kembali? Sungguh ku tak percaya..
Minggu, 05 Mei 2013
Harus Pergi (?)
Tidak
semuanya harus ku simpan di dalam sini. Mesti ku harus menikamnya secara
perlahan detik demi detik, kenangan.
Bukan
karena tak lagi perduli bahkan jauh dalam agungnya bukit dan landainya cemara
tak satu waktu pun bisa terlepas dari bayangnya. Pipi yang basah ini akan selalu jadi saksi atas setiap doa yang mengangkasa, terbang bersama alunan rindu
menuju Sang Pencipta..
Minggu, 28 April 2013
Pemuda Sedingin Salju (2)
Seperti biasa, langit yang ku
tatap masih langit yang sama. Terhampar gumpalan putih yang tersusun di
muka , layaknya kekasih yang sedang memadu cinta. Bertebaran di langit biru nan
mega. ohh sungguh pemandangan ini suguhkan sebuah drama yang ingin kau jumpa. Segaris
rona jingga pun mulai menyapa dunia. Nampaknya sudah satnya aku harus mulai
bergegas. *sambil menggigit roti saat bergegas
Memecah heningnya kota dengan
suara langkah yang menggema.. Ku tapakkan kaki yang satu di depan kaki yang
lain. Menghirup segarnya nafas pepohonan, tak terasa sampailah aku di tempat
tujuan.
Hening, tak nampak tanda-tanda
kehidupan di sini. Ku lihat pergelangan tangan ku, ku coba mengintip jam berapa
sekarang dan ternyata aku lupa waktu itu aku tak sempat memakai jam tangan haha.
Ya sudahlah namanya juga hari yang baru, semangat pun masih menggebu. Ku keluarkan
handphone ku dan ternyata waktu masih menunjukkan pukul 7 pagi
Selasa, 16 April 2013
Pemuda Sedingin Salju (1)
Masih jelas dalam benak ku, saat pertama kali ku bertemu diri mu..
Malu rasanya bila kenangan itu harus
kembali mengetuk alam bawah sadarku. Menyajikan sekotak memori yang selalu aku
takut selami. entah kenapa aku begitu takutnya untuk membuka kembali mungkin
bukan aku takut membuka, namun yang kutakutkan adalah rasa yang tersimpan di
dalamnya..
Ingat kah engkau saat kita saling melintas di ruang yang sama,
namun belum ada kata? Dan tanpa terasa waktu pun perlahan mati, semua mulai
memudar saat kita saling menatap.
Kamis, 11 April 2013
Rabu, 10 April 2013
Forgive and Forget
Allah always give, give, give and forgive
but sometimes
Human always get, get, get and forget
Sudahkah kita bersyukur hari ini?
“Barang siapa bersyukur, maka niscaya akan Ku tambah nikmat-Ku padamu,
dan barang siapa kufur maka sesungguhnya azab Allah sangat pedih.” (QS: Ibrahim; 7)
Bila sedang kesulitan maka segera ingatlah sabda Rasulullah SAW agar kita mudah bersyukur:
"Kalau kita sedang sulit perhatikanlah orang yang lebih sulit dari kita”.
Bila sedang diberi kemudahan, ia bersyukur dengan memperbanyak amal
ibadahnya, kemudian Allah pun akan mengujinya dengan kemudahan yang
lebih besar lagi. Bila ia tetap “bandel” dengan terus bersyukur maka
Allah akan mengujinya lagi dengan kemudahan yang lebih besar lagi. Maka
berbahagialah orang yang pandai bersyukur!
Semoga kita menjadi orang yang pandai bersyukur, bukan "bersyukur" dengan berkata ' Syukurin luh dapet dosen si **** atau Syukur sape suruh ga belajar' Itu bukan bersyukur, tapi ngeledek hehe. Bersyukurlah atas segala apa yang terjadi dan apayang telah terberi, InsyaAllah selalu ada hikmah dan berkah bila kita tetap bersyukur. Wassalam
Sabtu, 06 April 2013
Tangisan Qalbu
Tak bisa ku tahan..
Derasnya tetesan qalbu yang terbelenggu ego dan khilaf ku Pada-Nya. Ia mengalir membasahi kerasnya keangkuhan wajah ku, memberikan sensasi kedamaian yang sering terlupa. Ia mengalir begitu saja saat terbayang segala dosa. Dosa yang membekukan jiwa. Yang nampaknya telah melewati ambang batasnya, hingga ku tak lagi mengerti diri ku siapa.
Kamis, 04 April 2013
Hal Terindah
"....karena hal terindah di antara kita adalah 'rahasia tentang perasaan'. Itulah yang membuat aku tetap 'bertahan'. Membiarkan hati saling berkejaran.. dalam kesunyian dan keheningan" Walau aku tahu aku yang sedang mengejar dan kau pun belum tersadar". -nyanyian angin di kala hujan
Kamis, 28 Maret 2013
Ayat yang Suci
"Karena ayat yang suci takkan pernah hinggap di hati yang keruh"
Adakah masa di mana kita begitu terlena akan indahnya dunia hingga terlupa mengindahkan seberkas harapan akan pedoman hidup di sudut ruangan yang mulai usang dan berdebu. Kini ayat-ayat itu jarang terbuka dan tergeletak manis di sana saja tanpa kita perduli dengannya. Kawan, hidup ini memang begitu indah, hingga terkadang kita terlupa bahwa keindahan ini hanyalah sementara tak kekal selamanya. Menikmati keindahan dunia itu baik namun jangan lupakan tujuan sesungguhnya hidup kita di dunia ini. “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka menyembah-Ku.” (Q.S. Az-Zariyat, 51: 56). Sesungguhnya tujuan utama kita hidup di dunia adalah untuk beribadah kepada-Nya. Ibadah di sini tak hanya diartikan sebagai Habluminallah saja seperti sholat, puasa, dan semacamnya akan tetapi lebih luas dan tak sesempit yang biasa kita kira. Segala sesuatu yang kita niatkan Lillahi ta'ala itu semua In Shaa Allah bernilai ibadah. Salah satu ibadah sunnah yang selalu dapat menjaga kita dari perbuatan tercela, memberikan arahan dan pedoman untuk mencapai hidup yang terbaik, dan menjadi sarana kita memahami petunjuk dari Sang Pencipta adalah Tilawatil Qur'an.
Bila sejenak kita merenung saat telah tiba waktu ku nanti dan waktu waktu kalian juga pastinya, apa yang membantu kita agar selamat menuju kehidupan kita yang berikutnya selain amal dan iman kita? saya rasa hnya itu dan Syafaat dari Nabi Muhammad saw yang bisa menolong kita kelak. Balik lagi ke membaca Al Quran, yah memang harus diakui membiasakan diri untuk selalu memadu kasih dengan Al Quran pada awalnya sangat berat. Saat ini pun penulis mengakui masih banyak kekhilafan dan kadang terlupa untuk bertemu dengan ayattullah tiap harinya. berbagai alasan bisa ditenggarai menjadi tameng kita untuk lupa atau tak sempat membaca al quran, mulai dari kesibukan yang amat padat, terlupa, hingga belum bisa lancar membacanya. Disamping benar atau tidaknya, itu semua adalah alasan kita untuk melupakan betapa indahnya dan bermaknanya al-quran bagi semesta. Tapi pernahkah kita berpikir mungkin kah salah satu alasan terbesar kita tak ingin memadu kasih dengan quran adalah dosa-dosa kita? maksiat maksiat kita, kesalahan kesalahan yang tertimbun tak terselesaikan yang membuat kita begitu enggan dan sulit untuk bertemu Al Quran?
Sabtu, 23 Maret 2013
Engkau v2
Engkau
adalah langkah kaki di musim semi
Tempat
dimana kelopak bunga lili
Menyemi
hati para dewi
Engkau
adalah senyum jingga di langit senja
Tempat
dimana para pujangga dapat melukis syair cinta dengan indahnya
Engkau
adalah jantung kota Alexandria
Tempat
dimana kau bisa menabur benih cinta lalu ia akan tumbuh dengan sendirinya
Nada dan cahaya adalah rias mu, rembulan dan bintang
adalah pandang mu
Dan bila kau tahu, bidadari pun melirik malu saat
menatap mata mu
Tak salah bila banyak lelaki yang mengekor pada mu
Bila kau diibaratkan hutan
Siapapun rela menjadi butiran hujan, yang menjatuhkan
dirinya dari langit.. tergerus rimbunnya dedaunan
Meresap dalam keheningan hanya untuk mengenal dirimu
Jumat, 22 Maret 2013
Nothing To Lose
Walau jarang berjumpa rasa itu akan selalu sama, ada dan terjaga
Kini aku layaknya seorang pejuang yang tak takut mati. Menang kalah itu nanti, yang penting sudah berani. Begitulah indahnya hati bila mampu melepas dan juga ikhlas
Nothing to lose
Selasa, 12 Maret 2013
Malam Tanpa Wirid
Malam tanpa wirid
Sesepi aku tanpa mu, Bunda
Memeluk bagai purnama yang menghidupkan malam
Kau titipkan sejumput rasa aman dalam tiap pijakan
Suara desir angin membangkitkan rindu ku pada mu, Bunda
Mengalir terbasahi kedua mata ini saat mengenang mu
Seakan aroma tubuh mu belum lekas menghilang dari benak ku
Sabtu, 09 Maret 2013
The Apple Of My Eye
Bila kau benar-benar jatuh padanya
Maka kau kan selalu mendoakannya
Walau kau tahu
Mungkin takkan pernah bisa bersama..
Kamis, 07 Februari 2013
Kata dan Doa
Biarkan aku mengetuk pintu langit di sepertiga malam, ku ingin mengadu pada-Nya tentang diri mu. yang telah membutakan arah ku, merenggut tiap rasa dari hati ku.
Kamis, 24 Januari 2013
Menghilang
Gelapnya
kesendirian mulai mengenggam ku dengan eratnya, dan tanpa terasa aku mulai
memudar. Bersama diri mu yang mulai menghilang. Malam pun berbaring di samping
ku seraya berkata “mengapa kau selalu menunggu dirinya yang belum tentu menanti
diri mu”.
Aliran rindu ini mengingatkan
aku pada penyair dari Elea, yang selalu bersyair cinta tapi nampak selalu
berduka. Nista rasanya berbicara cinta namun kau tak bahagia. Ah sudahlah! Lelah
ku berandai-andai. Ku tengok langit lagi dan kau masih menghilang
... wahai rembulan
Jumat, 18 Januari 2013
Perpisahan
Gumpalan putih di
langit biru kini mulai tergantikan. Awalnya berarak bersama seperti kekasih
yang memadu cinta, kini mulai terpisah. Menjauh, tak bisa lagi berjumpa. Yang awalnya
membiru kini mulai menyaru. Aku pun tertegun sambil memandang ke atas. Segaris
rona merah menyapa dengan kelamnya pertanda aku akan segera berpisah darinya.
Aku
pun masih belum bisa beranjak dari tempat ku berdiri seakan aku adalah bagian
dari drama ini. Seiring beratnya ku langkahkan tapak kaki, bulan pun memperdaya senja hingga tak tampak
lagi di muka. Satu persatu kilauan
kemerlap cahaya di sana mulai bermunculan. Mungkin inilah saat di mana aku
harus berpisah dengan indahnya langit di waktu senja.
Jumat, 11 Januari 2013
Engkau
@maulanafm
Engkau adalah
langkah kaki di musim semi
Tempat dimana
kelopak bunga lili
Menyemi hati para
dewi
Engkau adalah
jantung kota Alexandria
Tempat dimana kau
bisa menabur benih cinta lalu ia akan tumbuh dengan sendirinya
Nada dan cahaya
adalah rias mu, rembulan dan bintang adalah pandang mu
Dan bila kau tahu,
bidadari pun melirik malu saat menatap mata mu
Tak salah bila semua
pria selalu mengekor pada mu
Dan malam pun
juga berkata “ mereka menitipkan sejumput rasa pada gelapnya diri ku,
Karna aku, adalah
waktu tersyahdu antara manusia dengan Tuhan nya”
Aku mulai habis
kata
Langganan:
Postingan (Atom)