Entri Populer

Kamis, 27 September 2012

Hilang Arah


Sekarang jelas. Aku hilang arah..

Tak tau lagi yang mana yang harus kudulukan. Semuanya seakan menyatu, menari bersama dalam pikirku, bertengkar hebat dalam jiwa ku, hingga ku tak tau ke mana arah yang ku tuju. aku menyaru bersama lekukan nokturna, bersembunyi dibalik persona hingga ku sering terlupa. mana persona mana yang nyata. Huwh..Entah sampai kapan ku lepas persona lalu ku buka sang citra. Entahlah

Ku hanya ingin melayang bebas menuju langit arnia, menghirup aroma

Selasa, 18 September 2012

Yakin Allah ga Adil??


Kalau ngeliat judulnya mungkin secara normatif bs dipastikan cenderung pada jawab adil ko. Tp terkadang ada masa di mana kita mempertanyakan “keadilan” kepada Allah. Hayo ngaku sapa yang suka ngeluh n nanya kenapa Allah ga adil?? #ngacung !! hehe..

Tapi coba deh kalau dibalik lebih ga adil mana antara kita ato Allah ke satu sama lain?? Hayo coba dipikir2 lagi x) . Saat kita berdoa, setiap orang pasti mengajukan doa-doa terbaik untuk dirinya maupun orang2 disekitarnya. Ky doa biar sukses kuliahnya, doa buat sukses menciptakan pekerjaan yang mapan, doa mendapat jodoh terbaik #eaa haha.. Tp kyny ga ada kan orang yang doa biar dirinya jadi menderita ato sengsara iya ga?? *leading question wkwk. Tak hanya saat berdoa, dalam menjalani hidup pun manusia berharap hal-hal terbaik dan membahagiakan untuk dirinya. Namun, apa yang kita tawarkan kepada Allah untuk mengabulkan segala harapan dan doa2 kita? Sudahkah kita mentaati segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya? Ga useh jauh2 dah, ky salah satu ibadah (simpel) yg paling disukai Allah kan Sholat tepat waktu nah dah konsisten kah kita untuk melakukannya? Atau malah baru tau klw ternyata shlat tepat waktu itu

Minggu, 16 September 2012

Sekedar Saling Mengingatkan "The Greatness of Shalat"


Abdullah Ibnu Mas’ud RA berkata, “Aku bertanya kepada Rasulullah, “Ya Rasulullah, amal perbuatan apa yang paling afdhal?” Beliau menjawab, “Shalat tepat pada waktunya.” Aku bertanya lagi, “Lalu apa lagi?” Beliau menjawab, “Berbakti kepada kedua orang tua.” Aku bertanya lagi, “Kemudian apa lagi, ya Rasulullah?” Beliau menjawab, “Berjihad di jalan Allah.” (HR. Bukhari)

Mendirikan shalat sudah menjadi rutinitas muslim, karena memang itu salah satu hal yang wajib dari perintah wajib lainnya yang harus ditunaikan. Begitu pentingnya shalat ini sehingga tidak ada ruang untuk kita melalaikannya(terutama bagi laki-laki yang sudah baligh); tidak mampu berdiri, kita bisa dengan duduk, tidak bisa duduk dengan berbaring, dan sebagainya sampai kita bisa melakukannya. Atau ketika tidak ada air kita bisa bertayamum, ketika dalam perjalanan kita bisa mengatur waktu shalat kita dengan menjamak atau mengqashar shalat kita. Inilah yang membedakan shalat dengan ibadah lain. Oleh karena itu, hendaklah kita sebagai seorang muslim terus meningkatkan kualitas ibadah shalat yang kita lakukan setiap harinya dengan baik dan benar. Benar dalam arti sesuai dengan Sunnah, Baik dalam arti mengerjakannya Semata-mata hanya karena Allah dan melaksanakan shalat dengan tidak menunda waktunya.

Ketika Adzan berkumandang, sudahkah kita menyegerakan shalat? Sudahkah kita memenuhi langsung seruan Allah itu? Saat waktu shalat tiba, tidak ada yang lebih penting untuk dilakukan selain mendirikan shalat dan bergegaslah mencari air untuk berwudhu lalu segera shalat.

Bukankah amal shalat yang pertama akan dihisab nanti di akhirat, seperti yang dikatakan oleh Nabi Muhammad SAW dalam haditsnya,


Kamis, 13 September 2012

Mencinta dalam Diam


Dalam sibuknya diri di hari yang sunyi
Ku seka lelah dengan bersandar di dinding
Detik demi detik terlalui, Seperti biasa tak ada yang berbeda
ku hanya termengu menunggu panggilan jiwa

Tak lama menjelang, Terlintas sebuah bayang
Aku pun terdiam
Terkoyak seluruh persona yang lagi terguna
ku buka lembar memori, lalu ku tanya persepsi
apakah ini mimpi atau sekedar ilusi
karena ku masih tak percaya apakah ini nyata atau sekedar khayal belaka

Aku pun mencoba melukis warna tuk dalami makna
menyimpan sepotong pesona di dalam mata

Selasa, 11 September 2012

Mengatur Diri


              Terkadang hal yang tersulit untuk dilakukan adalah hal termudah untuk kita kerjakan - "Mengatur Diri". Bila kita diberikan suatu pertanyaan 'Lebih mudah mana antara mengatur diri sendiri atau mengatur orang lain' ? mungkin akan lebih banyak variasi jawaban yang akan muncul yang melatar belakangi pertanyaan ini dibanding menjawab pertanyaan tesebut *mode sotoy haha .. tapi bisa saya pastikan akan jauh lebih mudah bilamana kita mengatur diri sendiri dibanding dengan orang lain. ngga percaya? coba suruh orang telentang di tengah jalan dibanding nyuruh diri sendiri buat ngerjain tugas? *loh sama-sama berat ya kayanya hehe. Yah tapi mau bagaimana lagi itulah manusia terkadang kita kehilangan suatu kendali dari apa yang hakikatnya menjadi kontrol kita dalam hidup ini. (Seharusnya) begitu mudah untuk kita untuk mengatur diri karena sebenarnya kita lah yah memegang kuasa atas diri kita sendiri. Namun kenapa banyak orang yang terlepas kontrol mereka dalam mengendalikan diri mereka sendiri?

Minggu, 09 September 2012

Indahnya Warna (Mu)


Mengawali hari yang sunyi dengan langkah mumpuni
Merangkai jejak baru di lembar yang baru
Ku tatap sang jingga dengan sepenuh harap
Semoga Illahi berkahi hari berkahi diri

Pagi itu adalah pagi yang indah
Selain sejengkal hangatnya mentari yang melapisi pagi
Tak pernah terduga
Ku melihat bidadari sunyi nan sepi
Seakan segala cerahnya warna dalam gemerlap dunia
Sekarang terbentang dalam sekelebat mata
Mata yang berdoa Mata yang bicara