Tidak
semuanya harus ku simpan di dalam sini. Mesti ku harus menikamnya secara
perlahan detik demi detik, kenangan.
Bukan
karena tak lagi perduli bahkan jauh dalam agungnya bukit dan landainya cemara
tak satu waktu pun bisa terlepas dari bayangnya. Pipi yang basah ini akan selalu jadi saksi atas setiap doa yang mengangkasa, terbang bersama alunan rindu
menuju Sang Pencipta..
Kini
aku mulai mengayuh rasa, jauh menjauh dari bisingnya para pemburu
pilu. Beralih dari samudera pecandu rindu ke negeri berkabut diujung sana. Negeri
yang nampaknya terlihat ramah bagiku, negeri yang tak harus tunjukkan cinta
dengan selalu bertemu, atau makan malam yang syahdu karna ku tahu ini belum
waktu
Namun bagaimana ku bisa bersandiwara, saat menatap namanya saja jantung ku terpecah?
Ya
Tuhan.. ajarkan aku agar ku tak hanya bisa mencinta tapi bisa juga melupa
Lupa
dari segala rasa Lupa dari segala jiwa*Pesan untuk para barisan pemburu pilu, hidup ini masih panjang kawan akan selalu ada hambatan atau rintangan saat kita hendak mencapai tujuan
- Bukan proyeksi penulis :p
syahdu sekali al ustadz maul ini..:')
BalasHapuscie chibiiii....
BalasHapus