Entri Populer

Selasa, 11 September 2012

Mengatur Diri


              Terkadang hal yang tersulit untuk dilakukan adalah hal termudah untuk kita kerjakan - "Mengatur Diri". Bila kita diberikan suatu pertanyaan 'Lebih mudah mana antara mengatur diri sendiri atau mengatur orang lain' ? mungkin akan lebih banyak variasi jawaban yang akan muncul yang melatar belakangi pertanyaan ini dibanding menjawab pertanyaan tesebut *mode sotoy haha .. tapi bisa saya pastikan akan jauh lebih mudah bilamana kita mengatur diri sendiri dibanding dengan orang lain. ngga percaya? coba suruh orang telentang di tengah jalan dibanding nyuruh diri sendiri buat ngerjain tugas? *loh sama-sama berat ya kayanya hehe. Yah tapi mau bagaimana lagi itulah manusia terkadang kita kehilangan suatu kendali dari apa yang hakikatnya menjadi kontrol kita dalam hidup ini. (Seharusnya) begitu mudah untuk kita untuk mengatur diri karena sebenarnya kita lah yah memegang kuasa atas diri kita sendiri. Namun kenapa banyak orang yang terlepas kontrol mereka dalam mengendalikan diri mereka sendiri?
          
 
                 Mungkin bila dipaparkan satu persatu tak akan ada habisnya alasan yang membuat kita sulit untuk mengatur diri sendiri. itulah uniknya manusia: disaat kita diberikan anugerah yang begitu besar namun kita sulit  bahkan gagal untuk memaksimalkan potensi tersebut. Bila boleh sedikit mengungkapkan pandangan mengapa perihal mengatur diri sendiri menjadi hal yang sulit bagi banyak orang khususnya saya pribadi adalah karena terkadang kita lupa untuk mencelupkan sebuah “tujuan” di setiap perilaku yang akan kita lakukan; layaknya jiwa tanpa raga serasa kosong semata. Pada dasarnya manusia mlakukan sesuatu didasarkan pada motifny masing2. Selalu ada motif yg melandasi perilaku tersebut baik itu motif yang terencana atau sekedar abstrak belaka. Bayangkan bilamana kita melakukan sesuatu tanpa ada yang mendasarinya? Wuihh Serem kali ya haha, jangan-jangan kesurupan ituh wkwk..

             BTT (back to topic) asoy dah hehe, Tujuan memang suatu alasan yang sangat penting untuk kita miliki agar kita dapat melaksanakan sesuatu namun kalau hanya sekedar tujuan saya rasa itu belum cukup untuk membuat kita mampu mengatur diri dengan sepenuhnya. Saya jadi teringat ketika mengerjakan makalah UAS mata kuliah Entreupreneur yang dalam salah satu jurnal makalah UAS saya menemukan bahwa lebih dari 70% orang tidak memiliki arah dan tujuan yang jelas dalam hidupnya. Sehingga dalam menjalai hidup, mereka hanya mengikuti aliran waktu dan nasib yang menempa mereka kearah yang mana tak pernah mereka bisa duga. Sungguh merugi ya orang-orang yang tak memiliki arah dan tujuan dalam hidupnya (weleh jadi melebar nih kemana2). Balik lagi ke masalah tujuan yang belum terlalu cukup sebagai alasan, satu elemen yang saya kira dapat melengkapi tujuan tersebut adalah makna (pemaknaan). Setelah kita mencelupkan sebuah tujuan dalam tindakan yang akan kita lakukan saya rasa perlu untuk kita menyelipkan suatu makna dalam tujuan yang kita lakukan agar di saat kita melakukan sesuatu kita mengerti dan membuat tindakan yang kita lakukan lebih berarti. Bilamana suatu tujuan sudah memiliki pemaknaan didalamnya, saya kira untuk mengatur diri akan menjadi lebih mudah dan takkan membebani kita dalam melakukan sesuatu. Jadi ngga ada kata susah ataupun malas lagi kalau segala sesuatu tindakan yang kita lakukan memiliki tujuan dan berarti untuk kita, iya kan? Hehe.. Yah itu sih pendapat pribadi saya, kalau salah ya mohon dimaafkan, namanya juga manusia :p
“Setiap masalah yang datang menyapa bukan untuk menjatuhkan, tetapi untuk menguji seberapa mampu kamu bertahan” So , bersabarlah dan jangan cepat menyerah 
Yah cukup sekian dulu kali yah, abangnya udah bingung mau ngomong apa lagi.. hehe. Ntaran lagi dah bakal ngebahas masalah-masalah lainnya okay!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar