Mengawali hari yang sunyi dengan langkah mumpuni
Merangkai jejak baru di lembar yang baru
Ku tatap sang jingga dengan sepenuh harap
Semoga Illahi berkahi hari berkahi diri
Pagi itu adalah pagi yang indah
Selain sejengkal hangatnya mentari yang melapisi pagi
Tak pernah terduga
Ku melihat bidadari sunyi nan sepi
Seakan segala cerahnya warna dalam gemerlap dunia
Sekarang terbentang dalam sekelebat mata
Mata yang berdoa Mata yang bicara
Tak kuasa menatap pesona yang begitu bergelora
Aku pun tersadar dari realita yang fana, ku harus segera bergegas
Melintas antara batas yang terbatas
...
@maulanafm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar