Sahabat adalah samudera naungan jiwa
Dialah segala cerahnya
warna dalam gemerlap dunia, yang senantiasa ada dikala jiwa sedang terlupa
Ia laksana sebuah
pintu keteduhan, kau ketuk dirinya dengan perlahan dan kau pun segera
teringatkan
Kau sinari aku dengan
penuh kelembutan bak semilir angin yang menyejukkan
Bilamana telah datang kerinduan, kau jinakkan
Ia dengan sebuah senyuman
Dialah pelantun lagu
keikhlasan, yang terhembus bersama angin kesabaran
Wahai sahabat
Ingin
ku dekap awan tuk teduhkan jalan
Yang begitu teduh dan
menentramkan
Aku tanpamu hanyalah sehelai sayap yang
terhempas
Sekeras apapun aku mengepak, ku takkan pernah
bisa terbang
Percayalah, heningnya
kesendirian sungguh sangat menyakitkan
Karena tiada makna bila hanya sekedar
bersama, kalau tiada kata yang meresap di jiwa
Karena
persahabatan tiada guna. Bila kita tak saling percaya
Sahabat ada tak
hanya tuk berbagi pundaknya, dalam manisnya persahabatan kau bisa berbagi canda
maupun tawa, suka ataupun duka
Jadi janganlah
engkau cepat lalu dan menghilang
Bagai serbuk kayu yang termakan api, hanya
sisakan debu semata
Begitupun kita,
yang hanya sekedar kata yang akan tinggalkan luka
Ku ingin kita
layaknya api abadi, yang ku lukis rapi dalam
kanvas memori
Sampai mati ..
sampai nanti ..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar