Aku adalah indahnya sepotong memori di waktu senja.
Bersama menikmati
indahnya langit yang merona. Hembusan angin yang mulai menggoda. Permanis asa
lengkapi semua. Mulai tertawa, mulai ceria, serasa dunia hanyalah milik kita
bersama. Saling menatap di akhir waktu, mengumbar asa untuk ciptakan dunia.
Janji sakral pun mulai tercipta. Ku bersyukur pada Sang Mahakuasa atas segala yang telah terberi.
Atas indahnya masa yang istimewa
Aku adalah dua sisi kehidupan: kebahagian
dan kehampaan.
Senyuman, tawa, canda, selalu menghiasi setiap harinya. Begitupun
dengan kesal, geram, sedih juga tak luput mengikuti. Namun terkadang ada
kalanya ketika keramaian terasa sunyi,
ketika kesendirian menentramkan hati. Itulah yang kadang terjadi..
Aku adalah getaran rel kereta yang memecah kensunyian pagi.
Hempasan debu yang berterbangan menambah eloknya suasana. Komunal pun
mulai memadati stasiun, menunggu dan terus menunggu. Setelah melewati jalan
jalan besi, tersambut lah diri dengan keindahan kampus perjuangan. Keasrian
yang masih terjaga, udara yang menyejukkan dada membuat semua terasa
menyenangkan..
Aku adalah pesona mu
yang begitu teduh seperti sinar rembulan.
Siapa yang bisa bertahan menatapnya?
Tanpa terpikat kekaguman darinya. Simfoni
suara ombak pun tak sebanding syahdunya hembusan nafas mu. Terlebih saat kau
mulai tersenyum, kalbu tak kuasa melawan gejolak jiwa. Membangunkan rahib rahib cinta yang bersemayam di dalam dada.
Redupkan kegelisahan akan fananya dunia. Bilamana Ia
berkata, ku tak sanggup untuk berpaling darinya. Kata demi kata terangkum
bersama makna, jadilah kalimat penyejuk jiwa.. to be continued
Hayo kalau pada bisa nebak "aku" yang mana yang pengalaman pribadi mana yang cuma imaginasi belaka? heheh :p
Tidak ada komentar:
Posting Komentar