Entri Populer

Kamis, 28 Maret 2013

Ayat yang Suci


"Karena ayat yang suci takkan pernah hinggap di hati yang keruh"

Adakah masa di mana kita begitu terlena akan indahnya dunia hingga terlupa mengindahkan seberkas harapan akan pedoman hidup di sudut ruangan yang mulai usang dan berdebu. Kini ayat-ayat itu jarang terbuka dan tergeletak manis di sana saja tanpa kita perduli dengannya. Kawan, hidup ini memang begitu indah, hingga terkadang kita terlupa bahwa keindahan ini hanyalah sementara tak kekal selamanya. Menikmati keindahan dunia itu baik namun jangan lupakan tujuan sesungguhnya hidup kita di dunia ini. “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka menyembah-Ku.” (Q.S. Az-Zariyat, 51: 56). Sesungguhnya tujuan utama kita hidup di dunia adalah untuk beribadah kepada-Nya. Ibadah di sini tak hanya diartikan sebagai Habluminallah saja seperti sholat, puasa, dan semacamnya akan tetapi lebih luas dan tak sesempit yang biasa kita kira. Segala sesuatu yang kita niatkan Lillahi ta'ala itu semua In Shaa Allah bernilai ibadah. Salah satu ibadah sunnah yang selalu dapat menjaga kita dari perbuatan tercela, memberikan arahan dan pedoman untuk mencapai hidup yang terbaik, dan menjadi sarana kita memahami petunjuk dari Sang Pencipta adalah Tilawatil Qur'an.

Bila sejenak kita merenung saat telah tiba waktu ku nanti dan waktu waktu kalian juga pastinya, apa yang membantu kita agar selamat menuju kehidupan kita yang berikutnya selain amal dan iman kita? saya rasa hnya itu dan Syafaat dari Nabi Muhammad saw yang bisa menolong kita kelak. Balik lagi ke membaca Al Quran, yah memang harus diakui membiasakan diri untuk selalu memadu kasih dengan Al Quran pada awalnya sangat berat. Saat ini pun penulis mengakui masih banyak kekhilafan dan kadang terlupa untuk bertemu dengan ayattullah tiap harinya. berbagai alasan bisa ditenggarai menjadi tameng kita untuk lupa atau tak sempat membaca al quran, mulai dari kesibukan yang amat padat, terlupa, hingga belum bisa lancar membacanya. Disamping benar atau tidaknya, itu semua adalah alasan kita untuk melupakan betapa indahnya dan bermaknanya al-quran bagi semesta. Tapi pernahkah kita berpikir mungkin kah salah satu alasan terbesar kita tak ingin memadu kasih dengan quran adalah dosa-dosa kita? maksiat maksiat kita, kesalahan kesalahan yang tertimbun tak terselesaikan yang membuat kita begitu enggan dan sulit untuk bertemu Al Quran?

Sabtu, 23 Maret 2013

Engkau v2







Engkau adalah langkah kaki di musim semi
Tempat dimana kelopak bunga lili
Menyemi hati para dewi


Engkau adalah senyum jingga di langit senja
Tempat dimana para pujangga dapat melukis syair cinta dengan indahnya


Engkau adalah jantung kota Alexandria
Tempat dimana kau bisa menabur benih cinta lalu ia akan tumbuh dengan sendirinya

Nada dan cahaya adalah rias mu, rembulan dan bintang adalah pandang mu
Dan bila kau tahu, bidadari pun melirik malu saat menatap mata mu
Tak salah bila banyak lelaki yang mengekor pada mu


Bila kau diibaratkan hutan
Siapapun rela menjadi butiran hujan, yang menjatuhkan dirinya dari langit.. tergerus rimbunnya dedaunan
Meresap dalam keheningan hanya untuk mengenal dirimu

Jumat, 22 Maret 2013

Nothing To Lose


Walau jarang berjumpa rasa itu akan selalu sama, ada dan terjaga

Kini aku layaknya seorang pejuang yang tak takut mati. Menang kalah itu nanti, yang penting sudah berani. Begitulah indahnya hati bila mampu melepas dan juga ikhlas

Nothing to lose 

Selasa, 12 Maret 2013

Malam Tanpa Wirid












Malam tanpa wirid
      Sesepi aku tanpa mu, Bunda

Memeluk bagai purnama yang menghidupkan malam
      Kau titipkan sejumput rasa aman dalam tiap pijakan

Suara desir angin membangkitkan rindu ku pada mu, Bunda
Mengalir terbasahi kedua mata ini saat mengenang mu
Seakan aroma tubuh mu belum lekas menghilang dari benak ku 


Sabtu, 09 Maret 2013

The Apple Of My Eye

Bila kau benar-benar jatuh padanya
 
Maka kau kan selalu mendoakannya
 
Walau kau tahu
Mungkin takkan pernah bisa bersama..